Terminologi cinta dalam Al Quran

 on 15 December 2012  

blog terminologi al quran menelisik terminologi kata cinta dalam al quran, sinonim kata yang menunjuk pada kata cinta dalam al Al Quran cukup beragam, kalau tidak cermat satu persatu bisa jadi akan menimbulkan kerancuan dalam usaha menggapai pemahaman penafsiran yang mendekati kebenaran. Kebenaran yang dimanksud di sini adalah kebenaran ala manusia, karena sejatinya hakikat kebenaran adalah milik-Nya.

Beberapa penyebutan Terminologi cinta dalam Al Quran paling tidak ada delapan kata, pada postingan kali ini akan kita telisik satu persatu sampai empat saja, kemudian empat selanjutnya bisa di dapat atau menunggu posting selanjutnya. Adapun empat term cinta itu adalah sebagai berikut;

1. Mawaddah
Cinta dengan menggunakan kalimat mawaddah dimaksudkan jenis cintayang menggebu-nggebu, membara dan “ngggemesi”. Orang yang memiliki cita tipe “mawaddah” ini biasanya selalu menginginkan kebersamaan, berduaan, enggan berpisah dan ingin selalu memuaskan dahaga cintanya sepanjang waktu. Di dalam Al Quran Surat ar Rum: 21

وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

2. Rahmah
Suatu ketika cinta kasih dan sayang dalam dinyataka oleh Al Quran dengan menggunakan kata ar-rahmah (cinta kasih), cinta tipe ini melukiskan cinta yang penuh kelembutan, kasih sayang, rela berkorban, siap memberi perlindungan. Orang yang memiliki cinta jenis ini berani berkorban demi orang yang dicintai, mendahulukan cintanya daripada kepentingan cinta dirinya sendiri. Termasuk dalam cinta yang dibahasakan dengan ar-rahmah adalah cinta yang berhubungan dengan pertalian darah.

Al Quran menggunakan kata kerabat dengan istilah dzawil arham, yakni orang orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, tempat janin di mana mendapat kasih sayang juga dinamakan dengan rahim, istilah lain degnan menggunakan kata rahmah juga dipakai istilah menyambung tali cinta kasih sayang terhadap hubungan darah misalnya shilaturrahim artinya menyambung tali kasih sayang

3. Mail
Cinta yang dibahasakan dengan mail (condong) adalah cinta yang bersifat sementara, temporal, membara sehingga menyedot perhatian hingga hal lain cenderung terabaikan. Cinta jenis ini disebut oleh Al Quran dalam konteks poligami, ketika seseorang jatuh hati berlebihan kepada pasangan yang lebih muda. Al Al Quran surat An-Nisa [4]: 129

وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلَا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا.
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri- isteri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4. Syaghafa
Cinta juga dibahasakan Al Quran dengan menggunakan kata saghafa, adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil, dan memabukkan. Orang yang sedang dimabuk cinta ini bisa seperti gila dalam tanda kutip.

Lupa diri dan hampir hampir kehilangan kesadaran terhadap apa yang dilakukan, dalam hal ini Al Quran memberikan contoh model ini seperti halnya cintanya Zulaikha kepada Nabi Yusuf as. Seperti tersebut didalam Al Quran surat Yusuf [12]: 30 

وَقَالَ نِسْوَةٌ فِي الْمَدِينَةِ امْرَأَةُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَنْ نَفْسِهِ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ.
Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata."

Untuku nomer 5-8 silahkan baca posting berikutnya terminologi al Al Quran tentang cinta bagian 2



2 comments:

  1. bagus artikelny...d tunggu kunjungan balikny

    ReplyDelete
  2. bagus artikelnya, izin share di www.akumilikmu.net ya :)

    ReplyDelete

J-Theme