Terminologi al Quran tentang manusia

 on 10 December 2012  

Mari kita belajar terminologi al quran dalam mengungkap makna Manusia dari segi bahasa, manusia dibahasakan al quran menggunakan kata insan atau basyar, keduanya mempunyai tendensi makna yang berbeda meskipun sering kita jumpai dalam terjemahan bahasa indonesia sama yaitu “manusia”

Al Insan
adalah terminologi yang dapakai oleh al quran untuk menggambarkan manusia sebagai makhluk Allah yang bersifat psikologis, berbeda dengan basyar yang lebih condong ke pemaknaan yang bersifat biologis, seperti butuh makan minum, pernikahan dan lain-lain.

An-Naas
Terkadang juga dibahasakan dengan menggunakan kata an-naas seperti dalam surat an-naas, kata unas atau an-nas bermakna manusia sebagai sesuai dengan fungsinya sebagaii makhluk sosial. Karena pada dasarnya terkadang prilaku sosial berbeda dengan prilaku individual pada umumnya. Seorang individu yang pendiam terkadang dalam kanca sosial menjadi beringas.

Pada umumnya Manusia lebih mengenal keburukan dari pada kabaikan, karena itu didalam surat As Syams: 8

فألهمها فجورها وتقواها (الشمس: 8)
Dan akan mengilhamkan kepada jiwa perbuatan dosa dan taqwanya,

Di dahulukannya Fujur, memberikan tendensi makna keburukan lebih cepat terdeteksi oleh fithrah manusia ketimbang kebaikannya. Manusia untuk berbuat jahat terasa sangat berat melawan hati nuraninya laha ma kasabat

لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ -٢٨٦-

“…..Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. …..”
Kasabat dan iktasabat makna kata dasarnya sama, tetapi iktasabat mengandung arti yang susah untuk mengerjakan berbeda dengan kasabat yang mengandung arti mudah.

Al-Basyar

Basyar secara etimologis dari beberapa contoh ayat menunjukkan manusia secara biologis, seperti ayat dibawah ini

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً -١١٠-

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhan-nya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhan-nya.”

demikianlah terminologi al quran tentang manusia
wallahua'lam bis shawab



1 comment:

J-Theme