Dari akar kata ghafara ini terlahir beberapa kalimat derivasinya yang menjadi sebutan sifat Allah yaitu al ghafuur, al ghaffar, al-ghaafir. Didalam al Qur'an kata al ghafuur terulang 91 kali, jauh lebih banyak daripada kata al-ghaffar yang terulang 5 kali, biasanya sifat Allah dari akar kata ini dikaitkan dengan al-hali, ar-rahiim dan al 'afwu dan lain lain, hanya terdiri dari 2 kata saja yang berdiri sendiri
dirangkaikannya kata al-Ghafur dengan ar-rahim memberikan kesan dan pemahaman bahwa sifat pengampun dalam pengertian ampunan Allah diberikan tidak terlepas karena kasih sayang-Nya terhadap hambanya
al-ghafir memberikan kesan bahwa pengampun adalah sifat yang melekat pada tuhan, tanpa mempertimbangkan apa yang diampuni atau aib apa yang harus ditutupi. Sedangkan al-ghaffar lebih bermakna mengampuni dan menutupi aib hambanya di dunia, berbeda lagi dengan al Ghafuur yang berarti menutupi aib di akhirat. Begitulah kira-kira pendapat 'Ibn 'Arabi mengemukakan
al-ghaffar bisa juga berarti berulang ulang atau lebih luas cakupan ampunannya, makna al-ghaffar lebih kuat dari pada al-ghafuur.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete